Panduan Lengkap Cara Install phpIPAM menggunakan LAMP Stack di AlmaLinux 8
Manajemen alamat IP (IP Address Management) merupakan salah satu aspek penting dalam infrastruktur jaringan modern. Dengan semakin berkembangnya skala jaringan perusahaan, kebutuhan untuk mengelola IP address secara efektif semakin mendesak. phpIPAM hadir sebagai solusi open-source berbasis web untuk mengelola, memantau, dan mendokumentasikan penggunaan alamat IP. Panduan ini akan membahas secara lengkap cara install phpIPAM menggunakan LAMP Stack di AlmaLinux 8 dengan langkah-langkah detail, sehingga kita dapat membangun sistem IP Address Management yang stabil dan handal.
Prerequisite
- Akses full root
- Domain (opsional)
- Basic Linux Command Line
Persiapan
Pastikan firewall dan SELinux telah disesuaikan atau dinonaktifkan sementara jika ingin menghindari kendala saat instalasi awal.
Sebelum memulai proses instalasi, pastikan bahwa server AlmaLinux 8 telah diperbarui ke versi terbaru. Gunakan perintah berikut untuk memastikan sistem telah menggunakan paket terbaru:
dnf update -y
dnf install epel-release -y
Install Apache
Apache adalah web server yang andal dan digunakan secara luas dalam lingkungan produksi. Untuk menginstalnya, jalankan perintah berikut:
dnf install httpd -y
Setelah instalasi selesai, aktifkan dan mulai layanan Apache dengan perintah berikut:
systemctl enable --now httpd
Untuk mengizinkan akses ke server melalui HTTP dan HTTPS, izinkan firewall:
firewall-cmd --permanent --add-service={http,https}
firewall-cmd --reload
Install PHP
PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemrograman server-side yang sangat penting dalam stack ini. Kita akan menginstal PHP 8 dari Remi Repository agar dapat menggunakan versi terbaru dari PHP.
Jalankan perintah berikut untuk menginstall Remi Repository:
dnf install -y https://rpms.remirepo.net/enterprise/remi-release-8.rpm
Kemudian list PHP yang tersedia menggunakan perintah berikut:
dnf module list php
Contoh ouput:
AlmaLinux 8 - AppStream
Name Stream Profiles Summary
php 7.2 [d] common [d], devel, minimal PHP scripting language
php 7.3 common [d], devel, minimal PHP scripting language
php 7.4 common [d], devel, minimal PHP scripting language
php 8.0 common [d], devel, minimal PHP scripting language
php 8.2 common [d], devel, minimal PHP scripting language
Remi's Modular repository for Enterprise Linux 8 - x86_64
Name Stream Profiles Summary
php remi-7.2 common [d], devel, minimal PHP scripting language
php remi-7.3 common [d], devel, minimal PHP scripting language
php remi-7.4 common [d], devel, minimal PHP scripting language
php remi-8.0 common [d], devel, minimal PHP scripting language
php remi-8.1 common [d], devel, minimal PHP scripting language
php remi-8.2 common [d], devel, minimal PHP scripting language
php remi-8.3 common [d], devel, minimal PHP scripting language
php remi-8.4 common [d], devel, minimal PHP scripting language
Hint: [d]efault, [e]nabled, [x]disabled, [i]nstalled
Aktifkan modul PHP versi yang diinginkan. Misalnya, untuk PHP 8.4 jalankan perintah berikut:
dnf module reset php -y
dnf module enable php:remi-8.4 -y
Setelah repositori aktif, kita dapat melanjutkan dengan menginstal PHP beserta modul-modul penting yang umum digunakan:
dnf install -y php php-cli php-common php-mysqlnd php-fpm php-opcache php-gd php-curl php-mbstring php-xml php-json php-soap php-bcmath php-zip php-intl php-posix php-imap php-ldap php-pear php-gmp
Periksa versi PHP yang terinstal dengan perintah berikut:
php -v
Install MariaDB
MariaDB merupakan pengganti dari MySQL dan kompatibel untuk aplikasi berbasis MySQL. Jalankan perintah berikut untuk menginstalnya:
dnf module list mariadb
Contoh output:
AlmaLinux 8 - AppStream
Name Stream Profiles Summary
mariadb 10.3 [d] client, galera, server [d] MariaDB Module
mariadb 10.5 client, galera, server [d] MariaDB Module
mariadb 10.11 client, galera, server [d] MariaDB Module
Hint: [d]efault, [e]nabled, [x]disabled, [i]nstalled
Dari output diatas terlihat bahwa tersedia versi default yang tersedia MariaDB yaitu versi 10.11 (terbaru dari bawaan OS). Namun, kita akan menggunakan MariaDB versi 11.4.7 dengan menggunakan repository resmi https://mariadb.org/download/ lalu reset mariadb agar tidak menggunakan default repository dari OS:
dnf module reset mariadb
Jalankan perintah berikut untuk menambahkan repository MariaDB versi 11.4.7:
nano /etc/yum.repos.d/MariaDB.repo
Tambahkan parameter berikut:
# MariaDB 11.4 RedHatEnterpriseLinux repository list - created 2025-07-31 14:04 UTC
# https://mariadb.org/download/
[mariadb]
name = MariaDB
# rpm.mariadb.org is a dynamic mirror if your preferred mirror goes offline. See https://mariadb.org/mirrorbits/ for details.
# baseurl = https://rpm.mariadb.org/11.4/rhel/$releasever/$basearch
baseurl = https://mirror.its.dal.ca/mariadb/yum/11.4/rhel/$releasever/$basearch
module_hotfixes = 1
# gpgkey = https://rpm.mariadb.org/RPM-GPG-KEY-MariaDB
gpgkey = https://mirror.its.dal.ca/mariadb/yum/RPM-GPG-KEY-MariaDB
gpgcheck = 1
Lalu jalankan perintah berikut untuk menginstall MariaDB:
dnf install MariaDB-server MariaDB-client
Enable dan aktifkan service MariaDB:
systemctl enable --now mariadb
systemctl status mariadb
Sebelum digunakan untuk produksi atau testing, sebaiknya amankan terlebih dahulu instalasi MariaDB dengan menjalankan perintah berikut:
mariadb-secure-installation
Kemudian ikuti petunjuk yang muncul:
- Enter current password for root (enter for none) → [ENTER]
- Switch to unix_socket authentication → Y
- Change the root password? → Y
- Remove anonymous users? → Y
- Disallow root login remotely? Y
- Remove test database and access to it? Y
- Reload privilege tables now? Y
Install phpIPAM
Sebelum menginstall phpIPAM, kita akan membuat virtualhost dan database (untuk menyimpan konten, konfigurasi, dan struktur phpIPAM) terlebih dahulu. Jalankan perintah berikut untuk membuat virtualhost:
Pastikan menggunakan domain yang valid (FQDN) dan juga DNS A record sudah di arahkan atau di pointing sesuai dengan IP server yang digunakan pada server.
nano /etc/httpd/conf.d/focusnic.biz.id.conf
Isi parameter berikut:
<VirtualHost *:80>
ServerAdmin webmaster@focusnic.biz.id
ServerName focusnic.biz.id
ServerAlias www.focusnic.biz.id
DocumentRoot /var/www/focusnic.biz.id/public_html
<Directory /var/www/focusnic.biz.id>
AllowOverride All
Require all granted
</Directory>
ErrorLog /var/log/httpd/focusnic.biz.id-error.log
CustomLog /var/log/httpd/focusnic.biz.id-access.log combined
</VirtualHost>
Lalu buat direktori pada virtualhost diatas:
mkdir -p /var/www/focusnic.biz.id/public_html
Restart Apache untuk menyimpan perubahan:
apachectl configtest
systemctl restart httpd
Ubah konfigurasi php.ini
dengan perintah berikut:
nano /etc/php.ini
Sesuikan dengan parameter berikut:
max_execution_time = 180
max_input_time = 180
memory_limit = 256M
post_max_size = 50M
upload_max_filesize = 50M
Lalu restart php-fpm
untuk menyimpan perubahan dengan perintah berikut:
systemctl restart php-fpm
Buat database dengan menjalankan perintah berikut:
mariadb
Lalu jalankan perintah berikut untuk membuat database, user, dan password:
create database phpipam_db;
create user 'phpipam_user'@'localhost' identified by '7v7NbpaM03m69F48';
grant all on phpipam_db.* to 'phpipam_user'@'localhost';
flush privileges;
quit;
Download file phpIPAM dan letakkan pada direktori sesuai virtualhost:
cd /var/www/focusnic.biz.id/public_html
git clone https://github.com/phpipam/phpipam.git .
Konfigurasi database phpIPAM:
cd /var/www/focusnic.biz.id/public_html
cp config.dist.php config.php
nano config.php
Sesuaikan konfigurasi dengan database yang sudah dibuat:
* database connection details
******************************/
$db['host'] = '127.0.0.1';
$db['user'] = 'phpipam_user';
$db['pass'] = '7v7NbpaM03m69F48';
$db['name'] = 'phpipam_db';
$db['port'] = 3306;
Kemudian jalankan perintah berikut untuk impor database:
cd /var/www/focusnic.biz.id/public_html
mariadb phpipam_db < db/SCHEMA.sql
Sesuaikan permission:
find /var/www/focusnic.biz.id/public_html -type f -exec chmod 644 {} \;
find /var/www/focusnic.biz.id/public_html -type d -exec chmod 755 {} \;
chown -R apache:apache /var/www/focusnic.biz.id
Akses phpIPAM melalui browser dengan mengetik nama domain atau IP. Masukkan user default admin
dan password ipamadmin
. Kemudian setelah login silahkan set password baru
Berikut adalah tampilan dashboard phpIPAM
Troubleshooting
- Unsupported PHP version! Detected PHP version: 8.4.12 >= 8.4
Silahkan tambahkan parameter berikut pada config.php
$allow_untested_php_versions=true;
- Error 500 Internal Server Error
Cek permission file phpIPAM di /var/www/focusnic.biz.id/public_html
dan pastikan file konfigurasi config.php
sudah benar:
find /var/www/focusnic.biz.id/public_html -type f -exec chmod 644 {} \;
find /var/www/focusnic.biz.id/public_html -type d -exec chmod 755 {} \;
chown -R apache:apache /var/www/focusnic.biz.id
- Database Connection Error
Cek username, password, dan nama db di config.php
.
- phpIPAM Blank Page
Aktifkan display_errors = On
di php.ini
dan pastikan semua ekstensi PHP terinstal.
Kesimpulan
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita berhasil membangun phpIPAM menggunakan LAMP Stack di AlmaLinux 8. Mulai dari instalasi Apache, MariaDB, PHP, hingga konfigurasi phpIPAM, semuanya sudah terintegrasi dengan baik. Aplikasi ini akan sangat membantu dalam manajemen IP address yang lebih terstruktur dan efisien, khususnya pada jaringan berskala besar.
Bagi yang ingin memiliki sistem manajemen IP handal namun tidak ingin repot dengan instalasi dan konfigurasi, jangan ragu untuk menggunakan layanan Focusnic yang siap membantu penyediaan cloud VPS dan jasa instalasi server dengan performa tinggi.
Q: Apa itu phpIPAM?
A: phpIPAM adalah aplikasi open-source berbasis web untuk manajemen alamat IP (IP Address Management), mendukung subnetting, VLAN, VRF, serta integrasi dengan DHCP dan DNS.
Q: Apakah phpIPAM gratis digunakan?
A: Ya, phpIPAM bersifat open-source dan dapat digunakan secara gratis. Namun, tetap membutuhkan server dengan resource yang memadai agar berjalan lancar.
Q: Apakah phpIPAM bisa berjalan selain di LAMP Stack?
A: Bisa. phpIPAM juga mendukung Nginx dan database lain seperti MySQL atau Percona. Namun, penggunaan LAMP Stack lebih umum karena stabilitas dan dokumentasi lengkapnya.
Referensi Lanjutan: